Musik
Rag yang muncul sekitar tahun 1890-an pada mulanya karena pada waktu
itu yang popular adalah musik klasik yang notabene adalah musik dari
Eropa dan dapat dikatakan merupakan musik orang kulit putih,
seperti Mozart,
Johan Strauss, Chopin dan
lain-lain, padahal pada waktu itu di Amerika banyak penduduk yang
berkulit hitam keturunan Afrika, kemudian ada seorang kulit hitam
bernamaScott
Joplin yang
mencoba menambahkan unsur-unsur musik orang kulit hitam (black music)
ke dalam “musik-musik eropa” tersebut dan dari sinilah era musik
ragtime, yang dianggap sebagai embrio musik jazz, dimulai.
Untuk
dikatakan bahwa musik ragtime merupakan slah satu musik jazz juga
sulit, karena pada musik ini belum terdapat unsur jazz yang penting
yaitu, improvisasi, walaupun kemudian pada perkembangannya
ada ragtime
swing,
yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari musik jazz, dimana musiknya
mengadaptasi dari ragtime tapi dengan improvisasi disertai unsur
swing. Kenapa musik ragtime ini tidak atau belum menggunakan
improvisasi, hal tersebut disebabkan karena pada waktu itu
pemain-pemain Rag menggunakan piano roll yaitu piano otomatis atau
seperti musik box, jadi pemain harus membuat nada-nada dulu pada
sebuah plat berbentuk tabung dan dipasang pada piano roll tersebut
kemudian diputarnya, sehingga nada-nada yang terdengar adalah
nada-nada yang dibuat di palt tersebut. Dan pada waktu itu karena
belum ada rekaman gramophone, maka lagu-lagu Rag original
didistribusikan melalui palt-plat piano roll tersebut. Ragtime
sendiri berasal dari istilah “Ragged Time” yang arti harafiahnya
adalah “waktu menggoda dengan lelucon”. Dan pada waktu itu karena
Joplin memasukkan unsur-unsur rythmn Afrika kedalam musik tradisi
Eropa tersebut, maka orang sering menyebut bahwa Ragtime adalah“White
Music, played Black” atau
musik orang kulit putih yang dimainkan okeh orang kulit hitam. Dan
Joplin sendiri memang telah membuat musik rag tersebut berdasarkan
musik tradisi eropa dan pernah membuat suatu opera memakai musik
Ragtime.
Sebagian
besar Ragtime, mempunyai ciri khas karakter musikal yang dapat
ditulis antara lain pertama, dengan sengaja menggunakan sinkopasi
pada tangan kanannya terkesan disusun jauh dari sederhana, sambil
memainkan ritmik bass-nya 2/4 atau 4/4, kedua, susunan tema lagu
tersebut sering dihubungkan dengan modulasi (sebuah hubungan langsung
dengan kelompok bandnya).
Ragtime
sendiri pertama dipublikasikan pada tahun 1897 oleh Tom
Turpin dengan
lagunya “Harlem Rag” yang dengan cepat diikuti oleh
komposer-komposer ragtime yang lain seperti Joseph
Lamb, James Scott, louis Chauvin, May Aufderheide, Scott Joplin dan
Eubi Blake.
Diantara beberapa komposer, Scott Joplin-lah (lahir di Texas, 1868)
yang sudah paling terdidik dan terlatih dan memang dia belajar pada
seorang profesor musik di Jerman. Beberapa lagu yang terkenal adalah
“Meaple Leaf Rag” yang dipublikasikan pada tahun 1899, terjual
75.000 copy dan yang paling terkenal adalah “The Entertainer”
yang dipakai sebagai theme song film The Sting.
Sampai
akhir abad ke 19, Ragtime dimainkan oleh musisi yang lebih muda.
Kelompok band dari New Orleans seperti John
Robichauxdan “Papa”
Jack Laine yang
membuat beberapa lagu Ragtime yang populer dalam sebuah format
orkestrasi, seperti “Red
Back Book”.
Dalam beberapa tahun kemudian, Irving
Berlin (seorang
komposer lagu populer ternama) menciptakan “Alexander’s Ragtime
Band”. Sampai dua dekade kemudian ragtime terpelihara dengan baik
meskipun oleh lingkungan dan komunitas yang lebih terbatas seperti
pemain piano Wally Rose (masa setelah perang dunia II dan tahun
60-an) dan beberapa orang dari Eropa seperti Keith
Nichols danRon
Weatherburn,
dan dari Amerika sendiri Dick
Hyman.
Seperti
telah diceritakan di atas kepopularan musik ragtime juag ikut
didukung dengan film produksi Hollywood yaitu The
Sting,
dalam film tersebut banyak menggunakan lagu-lagu yang bergaya
ragtime. Pada usianya yang ke 90, Eubi
Blake pernah
kembali tampil secara spektakuler dalam Newport
New York Jazz Festival pada
tahun 1973dan
dalam solo pianonya di Broadway pada akhir 1970-an, Eubi Blake
membuat ribuan penonton yang masih muda dan tidak tahu apa itu
ragtime terpesona dan diistilahkan oleh Blake ini menimbulkan
“kesadaran ragtime”. Blake sendiri meninggal tahun 1983 pada usia
100 tahun.
No comments:
Post a Comment