Agnes Monica
|
|
Latar belakang
|
|
Nama lahir
|
Agnes
Monica Muljoto
|
Lahir
|
|
Jenis Musik
|
|
Pekerjaan
|
|
Instrumen
|
|
Tahun aktif
|
1992–sekarang
|
Perusahaan rekaman
|
|
Agama
|
Katolik
|
Situs resmi
|
Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.
Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Seiring dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnes merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia. Ia telah memenangkan puluhan trofi, termasuk di antaranya sepuluh Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, Agnes telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.
Kehidupan
dan karier
[sunting] 1986–2002: Masa
kecil dan awal karier
Yess!, album duet Agnes bersama Eza Yayang yang dirilis tahun
1995.
Agnes Monica Muljoto dilahirkan
di Jakarta
pada tanggal 1 Juli 1986. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Jenny Siswono
dan Ricky Suprapto.[1]
Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Steve Muljoto yang kemudian menjadi
manajernya.[2]
Agnes menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Jakarta, kemudian
melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan.[3]
Di sekolahnya, Agnes merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik dan
sering menerima beasiswa, meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar
sekolah seperti kursus piano, bahasa Inggris, seluncur es,
dan bulu
tangkis.[4]
Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya
bidang tarik suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga ikut kursus vokal di
beberapa tempat.[5]Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong.[1] Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999.[6] Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.[5] Selain bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Anteve, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.[7]
Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.[3] Pada tahun itu, Agnes berhasil menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi artiscilik.com.[3] Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis cilik.[7] Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic Awards pada tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002.[7] Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam. Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme (2001).[8] Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.[6] Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.[9] Seiring dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di Indonesia pada saat itu.[10]
[sunting] 2003–2004: And
the Story Goes
Agnes meraih
piala Anugerah Musik Indonesia 2004
Pada tanggal 8 Oktober 2003,
Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes. Penggarapan album ini
melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad Dhani
dan Melly
Goeslaw.[11]
Agnes menjelaskan "Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala
sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai
konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke."[12]
Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga
disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina
Agnes sebagai penyanyi.[11][12]
Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan
kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang
menaungi Agnes melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan
sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi.[12]
Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan
penjualan lebih dari 300.000 keping.[3][13]
Album pertama Agnes ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel
pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion.[11]
Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta
Mati", dan "Jera". Selain sukses secara komersial, album ini
juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes
memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu sebagai
"Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera",
"Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang
Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya dengan
Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".[14] Ia
juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik"
pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura.
Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes mendapat julukan
"Diva Muda" dalam kancah musik Indonesia.[6]
Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional.[15]Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[16] Penampilan Agnes dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.[17]
[sunting] 2005–2007: Whaddup
A'..?!
Agnes resmi meluncurkan album
keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada tanggal 10
Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly
Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika
Serikat Keith
Martin untuk berkolaborasi.[3]
Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk
Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka
bawakan secara duet.[13]
Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat
kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar,
dengan tajuk Clasnezenzation.[18]
Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi",
"Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta di Ujung
Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?! mendapat
respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes
menyabet dua penghargaan yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan
"Karya Produksi R&B Terbaik" untuk lagu "Bukan Milikmu
Lagi".[19]
Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes
kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada
Logika".[20] Whaddup
A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album
yang mencapai lebih dari 450.000 keping.[21]
Penampilan Agnes
Monica sebagai bintang tamu pada Asian Idol
ditahun 2007
Pada tahun 2005, Agnes juga
terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan yang
dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personel F4.[22]
Agnes juga ikut dalam syuting serial Romance in The White House bersama
Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes bermain hanya dalam beberapa episode
saja.[23]
Di Indonesia, Agnes juga disibukan dengan perannya di dua sinetron di Indosiar,
yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink[24][25] Di
penghujung tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin
Muda yang ditayangkan di RCTI.[26]
Pada saat yang bersamaan, Agnes juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di
jurusan Hukum, Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat
kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk go
international.[27]Pada awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.[28] Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.[7] Agnes dan promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak terlaksana akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton.[29] Agnes juga menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar pada tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul "Get Up".[30]
[sunting] 2008–2009: Sacredly
Agnezious
Pada awal tahun 2008, Agnes
membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[31]
Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul
"Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini,
"Matahariku" merupakan singel terlaris Agnes dengan penjualan nada
sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan.[32]
Videoklip "Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali
di YouTube,
menjadikannya video musik Indonesia yang paling banyak ditonton.[33]
Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai
"Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai
"Artis Pop Solo Wanita Terbaik".[34]
Pada bulan September 2008, Agnes meluncurkan singel kedua berjudul "Godai
Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan sebelum
resmi merilis album, Agnes merilis album mini yang memuat dua singel saja "Godai Aku Lagi"
dan "Matahariku".[35]
Agnes juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara.[36][37] Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist Award" dari panitia.[38] Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.[39] Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.[40]
Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album. Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri, Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut.[41] Selain dua singel terdahulu, "Matahariku" dan "Godai Aku Lagi", Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul "Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai "Most Favorite Female" serta "Artist of the Year" yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut.[42] Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Agnes berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori "Album Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan "Album Terbaik Terbaik".[43] Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.[44] Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The Winner Take It's All".[45] Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67.[46] Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance education di jurusan Political Science.[47]
[sunting] 2010–sekarang: Agnes
Is My Name
Memasuki tahun 2010, Agnes
mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian
Idol.[48]
Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang masih
terlalu muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari
umur. Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara
Mas Anang dan Mas Erwin.
Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku
sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke
mereka."[49]
Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking)
dalam misi memberantas perdagangan manusia.[50]
Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul "Karena Ku Sanggup"
yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto.[51] Ia
juga membintangi sinetron berjudul Pejantan
Cantik yang tayang di Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Agnes
menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di
Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika
Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta
sesekali menggunakan bahasa Indonesia.[52][53]
Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul "¿En
Dónde Estás?" yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.[54]Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Agnes Is My Name.[55] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".[56][57] Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat "Million Award" untuk penjualan lebih dari satu juta keping dalam waktu empat bulan.[58] Pada saat acara peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing.[59] Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.[60] Agnes juga kesekian kalinya meraih penghargaan di Anugerah Musik Indonesia, untuk tahun 2011 ia memenangkan kategori "Artis Solo Wanita Terbaik".[61]
Pada bulan September 2011, Agnes berduet dengan penyanyi senior Amerika Serikat Michael Bolton pada lagu "Said I Loved You...But I Lied". Lagu tersebut direkam dalam album Bolton bertajuk Gems: The Duets Album yang dirilis di seluruh kawasan Asia, termasuk Jepang.[62][63] Agnes juga berhasil meraih nominasi sebagai "Worldwide Act Asia Pasific" dalam ajang penghargaan MTV Europe Music Awards 2011.[64] Saat ini Agnes sedang sibuk merampungkan proyek album internasional perdananya di Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland.[65]
Awal tahun 2012 Agnes menjadi juri/komentator di Indonesian Idol season 7.[66]. Pada bulan maret 2012 dia menjadi nominasi di American Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 kategori baru Favorite asian act.[67]
Keartisan
dan citra
Agnes merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut.[79] Melalui penampilannya di atas panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai dari punk rock hingga harajuku.[79] Namun demikian, Agnes juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Agnes menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:
“
|
Tidak
ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal
lainnya. Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically
Jakarta) di zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka
dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi,
ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap
sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya
yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya
tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk
Indonesia dan produk era globalisasi.[46]
|
”
|
Agnes merupakan penyanyi Indonesia dengan jumlah penghargaan paling banyak dalam sejarah.[84] Sebagai salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah mendapat kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk.[85] Agnes juga telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung.[86][87] Agnes juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond Convention Center di Surakarta.[88] Awal bulan Desember 2011, Agnes Monica mengadakan konser amal "Save A Teen Charity Concert", konser yang diadakan untuk membantu remaja-remaja yang putus sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual diserahkan ke Sampoerna Foundation sebagai pemrakarsa acara untuk disumbangkan pada remaja-remaja yang yang membutuhkan. [89]
http://id.wikipedia.org/wiki/Agnes_Monica
No comments:
Post a Comment