Friday, April 27, 2012

PSM Maranatha: Prestasi Lewat Paduan Suara


Hari Minggu (27/11, 2011) kemarin saya berkesempatan untuk ngobrol lebih dekat dengan orang-orang dibalik paduan suara Universitas Kristen Maranatha. Sebagai info saja, bagi kamu yang belum tahu, paduan suara Tniversitas Kristen Maranatha yang lebih dikenal dengan nama Maranatha Christian University Choir (MCUC) ini telah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di kompetisi paduan suara tingkat internasional.

Kebetulan hari Minggu kemarin MCUC menyelenggarakan event yang selalu diadakan setiap tahun menjelang Natal tiba. Event berjudul Swinging Christmas itu mengkolaborasikan musik jazz (swing) dan olah vokal kelompok paduan suara yang jumlah anggotanya sekitar 98 mahasiswa dan setengah diantaranya masih merupakan mahasiswa tahun ajaran baru Maranatha.

Wahyuni Dinda yang akrab dipanggil Dinda, selaku ketua penyelenggara event Swinging Christmas mengungkapkan bahwa unit kegiatan kampus Maranatha yang satu ini memang lumayan favorit bagi para mahasiswa yang hobi bernyanyi, karena selain bisa meningkatkan skill olah vokal, anggotanya bisa berkesempatan untuk mengikuti kompetisi paduan suara tingkat nasional maupun internasional.


MCUC sendiri sudah menjuarai beberapa kompetisi paduan suara tingkat nasional dan internsional semenjak tahun 2001. Tiga kali menjadi grand champion di Festival Paduan Suara ITB (2004,2006,2008), menjadi grand champion di 7th Rhodes International Choir Festival yang diadakan di Yunani tahun 2005, mendapatkan medali silver di 6th Miltenberg Internationaler Chorwettbewerb tahun 2006 dan kembali menjadi grand champion di 47th Internationaler Chorwettbewerb tahun 2010 at Spittal an der Drau di Austria serta juara di beberapa kompetisi tingkat nasional lainnya.

Conductor Agustinus Bambang Jusana, selaku pelatih MCUC sejak tahun 2001 mengungkapkan bahwa Indonesia sekarang adalah negara yang punya nama di level internasional jika bicara tentang kualitas kelompok paduan suaranya setelah Filipina yang lebih lama malang melintang di dunia paduan suara.

Indonesia sekarang punya potensi besar di bidang paduan suara. Tapi sayang, support pemerintah sangat kecil atau dapat dikatakan tidak ada sama sekali terhadap bidang paduan suara di Jawa Barat yang ironisnya kegiatan paduan suara pertama kali mulai bangkit dan berkembang dan mengharumkan nama Indonesia berasal dari Jawa Barat dan kota Bandung pada khususnya, masih kalah dengan provinsi lain yang mendukung penuh bidang paduan suara seperti Sulawesi Utara dan Kalimantan Tengah ungkap Conductor yang akrab disapa Bambang ini.

Bambang menambahkan bahwa kelompok paduan suara yang sering ia bawa untuk menjajal lomba paduan suara internasional secara tidak langsung turut membawa nama dan budaya Indonesia supaya lebih dikenal oleh masyarakat internasional, terbukti dari prestasi MCUC yang sukses menyabet gelar kategori lagu daerah di ajang 47th Internationaler Chorwettbewerb tahun lalu di Austria. MCUC menyanyikan lagu Yamko Rambe Yamko, Gerimis Gerimis dan Jangger yang ditunjang dengan pakaian adat Papua dan batik, MCUC membuktikan bahwa bukan hanya angklung saja yang bisa mengharumkan budaya Indonesia ke dunia internasional, kemampuan vokal para mahasiswa MCUC telah membuktikan hal tersebut.

Tinggal bagaimana sikap pemerintah menanggapi anak-anaknya yang berprestasi, ironis sekali bukan ketika kita selalu melihat dukungan pemerintah terhadap prestasi di bidang olahraga yang sangat timpang dengan prestasi di bidang seni budaya yang sama-sama mengharumkan nama Indonesia dan jika dilihat faktanya lebih banyak menyumbangakan prestasi.

Bambang yang telah melatih banyak kelompok paduan suara di seluruh pelosok Indonesia hanya mengharapkan pemerintah bisa memberi wadah resmi untuk memfasilitasi kelompok paduan suara se-Indonesia yang sebenarnya menyimpan banyak potensi. Sama halnya seperti negara lain di Asia seperti Singapura yang menurut Bambang adalah negara yang paling support terhadap bidang paduan suara, ironisnya Singapura sendiri pernah mendatangkan pelatih paduan suara dari Indonesia untuk melatih paduan suara disana.

Obrolan singkat yang menarik sekaligus memberi wawasan baru tentang seluk beluk dunia paduan suara dari seorang conductor yang telah malang melintang menggeluti dunia paduan suara. Saya rasa pemerintah harus lebih “melek” lagi soal hal yang satu ini, apalagi pemerintah kota Bandung yang entah tahu atau tidak tentang prestasi yang ditorehkan oleh paduan suara Universitas Kristen Maranatha ini.

Well, sukses terus untuk MCUC dan semoga lebih banyak kelompok paduan suara lain dari tingkat sekolah dasar hingga universitas yang bisa terus berkembang dan berprestasi baik itu tingkat nasional maupun internasional. Sing it for the world guys! (AG)


                Kelompok paduan suara Indonesia sudah malang melintang di kejuaraan paduan suara yang diadakan di luar negeri dan mereka semua mendapatkan penghargaan yang sangat besar di kancah musik internasional. Paduan suara Indonesia mempunyai potensi yang besar, akan tetapi mereka tidak mendapat dukungan yang seharusnya dari pemerintah (daerah). Padahal, kemenangan yang diraih oleh kelompok paduan suara yang bertanding di luar negeri membawa harum nama bangsa Indonesia sendiri, akan tetapi pemerintah acuh tak acuh dalam menyikapi hal ini, malahan mereka lebih terfokus dalam mendukung cabang olahraga, misalnya tim kesebelasan sepak bola. Dukungan dari pemerintah untuk menyiapkan wadah resmi bagi para kelompok paduan suara agar dapat menyalurkan potensi mereka secara maksimal sangat diharapkan oleh semua kelompok paduan suara.

 



No comments:

Post a Comment