Friday, April 27, 2012

Orkestra Lagu Nusantara ala Sa'Unine


Orkestra Lagu Nusantara ala Sa'Unine
Sabtu, 11 Februari 2012

http://satulingkar.com/images/20120211053630konser_Saunine_4.jpg























Sa’Unine String Orchestra tampil memukau di hadapan ratusan orang yang memenuhi ruang konser Taman Budaya Yogyakarta. Kelompok Orkestra asal Yogyakarta ini menunjukkan kebolehan mereka memainkan alat musik gesek dalam membawakan irama-irama lagu nusantara. 

Dengan gayanya yang khas, bersahaja dan penuh dengan guyonan khas Yogyakarta, Sa’ Unine menyihir penonton agar tak beranjak meninggalkan kursinya sampai acara konser selesai.  Lagu ‘Tak Lelo-Ledhung’ menjadi lagu pembuka. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari album Sa’Unine, “Buaian Sepanjang Masa”, yang juga merupakan tema konser pada 9 Februari malam. Konser ini merupakan rangkaian terakhir tur keliling kelompok ini untuk mempromosikan album kedua mereka.

Orkes yang digawangi Oni Krisnerwinto sebagai konduktor, membawakan lagu-lagu dari album pertama ‘Masa Lalu Selalu Aktual’ dan album kedua ‘Buaian Sepanjang Masa’.  Di album kedua ini, ada 13 lagu nusantara antara lain Nina Bobo dan Cublak-cublak Suweng  yang sangat populer di masyarakat.

Seperti di setiap penampilan mereka yang lain, Sa’Unine mengajak musisi ternama  menjadi bintang  tamu. Di konser ini mereka mengajak Sheila On 7, Sruti Respati, Silir Pujiwati, Saat Borneo dan Andre Dinuth. Sheila On 7 membawakan dua lagu, salah satunya Timang Si Buyung. 

Oni mengatakan, lagu-lagu nusantara yang dibawakan dengan orkestra ibarat musik klasik yang diakulturasi seperti awal mulanya muncul keroncong. “Kita berharap musik orkestra ini benar-benar Indonesia dengan komposisi yang lebih dikenal lagi dan makin banyak lagi pendengarnya. Anak-anak bisa menyanyikannya karena ada beberapa lagu anak-anak dalam album ini,” kata Oni usai pementasan. Oni juga berharap musik orkestra dapat dinikmati oleh siapa saja, dan dimana saja tanpa harus membayar mahal untuk menikmati musik ini. 




                Suasana yang serius dan tegang saat berlangsungnya konser seharusnya diubah menjadi lebih santai dan diselingi dengan obrolan dan guyonan, seperti yang dilakukan oleh Sa’Unine Orkestra dapat dijadikan contoh. Walaupun lagu-lagu yang mereka bawakan termasuk lagu lawas sehingga cenderung membosankan. Akan tetapi, mereka berhasil membuat para penonton tidak beranjak dari kursi penonton karena Sa’Unine String Orchestra menyuguhkan sesuatu yang berbeda dalam penampilan mereka sehingga penonton tertarik untuk mengikutinya mulai dari awal hingga akhir konser. Hal ini dapat menginspirasi kita untuk di kemudian hari membuat suatu karya musik yang tidak dapat membuat para penonton merasa bosan akan karya yang kita hasilkan.

No comments:

Post a Comment