Meskipun
para musisi jazz mendapat tekanan di New Orleans, mereka tetap berusaha
menggaungkan jazz. Setelah musik jazz tidak mendapatkan tempat untuk
diperdengarkan di New Orleans, Amerika Serikat dan mulai menyebar ke seluruh
Amerika, jazz mengalami berbagai perkembangan. Di tahun 1920 warna jazz
mengalami perubahan warna lagi dan disebut jazz dixieland.
Sebetulnya
dixieland adalah sebutan untuk negara Amerika Serikat. Kenapa akhirnya disebut
jazz dixieland, dikarenakan dalam musik jazz dixie ini, instrumen yang
digunakan lebih sederhana dan sangat identik dengan Amerika pada jaman
tersebut.
Beberapa
orang peneliti mengatakan bahwa jazz dixie ini tidak menggunakan drum sebagai
pengatur ritme musik, melainkan menggunakan semacam kayu bergerigi seperti alat
pencuci pakaian, ditambah beberapa brass-section antara lain, trumpet,
trombone, dan clarinet. Selain itu ditambah sentuhan alat musik khas Amerika,
banjo.
Seiring
berjalannya waktu, instrumen yang dipakai dalam bermain jazz dixie juga
berubah. Jazz dixie mulai menggunakan piano, gitar sebagai pengganti banjo,
string bass digunakan sebagai pengganti tuba, dan saat itu drum mulai digunakan
lagi. Dalam musik dixie, improvisasi dilakukan secara bersama-sama oleh para
solois dari awal sampai akhir lagu.
Setelah
dixie, jazz berkembang lagi, dan bentuk berikutnya dikenal dengan jazz swing.
Dalam swing, improvisasi dilakukan secara silih berganti. Dikatakan swing,
karena musik ini mengalun dan bergoyang-goyang (swinging), serta irama swing
sangat berekspresi.
Bila
pada musik dixie digunakan beat8, atau 8 ketukan. Swing sudah menggunakan
triplet (3 ketukan), atau beat 16. Dengan demikian irama dalam musik jazz swing
lebih terasa menggelitik karena tampak ramai dan padat musiknya.Era swing
berlangsung dari awal tahun 1930-an hingga pertengahan tahun 1940. Karena swing
melanda hampir seluruh pelosok Amerika Serikat, lalu swing disebut sebagai
salah satu kebudayaan Amerika Serikat atau sering disebut istilah Mainstream.
Bagaimana
cara menikmati Jazz? Bagaimana cara mencerna apa yang didengar? Apa yang
didengarkan dari Jazz?Mengapa Jazz terdengar hanya seperti nada-nada yang
dijejalkan saja? Ini hanya sedikit dari banyak pertanyaan yang sudah sering
saya dengar dari berbagai pihak yang baru saja mulai mendengar Jazz.
Atau
bahkan dari mereka yang mengaku sudah sering mendengar Jazz. Banyak juga yang
akhirnya mundur teratur karena menurut mereka Jazz terlalu rumit untuk dapat
dimengerti. Ini sebuah hal yang patut disayangkan karena hanya dengan
meluangkan sedikit waktu untuk mempelajari sisi-sisi terdasar dari Jazz, Anda
dapat membuka pintu menuju sebuah pengembaraan yang unik dan membawa diri Anda
ke dalam sebuah dimensi baru dalam menikmati musik ini.
Berikut
beberapa saran saya yang sekiranya dapat membantu Anda:
1.
Mulailah dengan
memperkenalkan diri Anda kepada sedikit sejarah Jazz. Hal ini dapat dilakukan
dengan membaca berbagai artikel di Internet, dan yang pasti dengan mendengarkan
berbagai contoh lagu klasik hasil karya permainan musisi-musisi seperti Louis
Armstrong, Ella Fitzgerald, Count Basie, Charlie Parker, Miles Davis, John
Coltrane, dan lain-lain;
2.
Perkenalkan juga
diri Anda kepada berbagai style Jazz seperti Dixie, Swing, Bebop, Cool, Free,
Jazz Rock, dan lain-lain;
3.
Dari berbagai
contoh lagu dan style tersebut, perhatikanlah perbedaan style, melodi, dan
ritmenya. Ini adalah dasar-dasar dari variasi yang kemudian dapat dikembangkan
oleh sang musisi dalam berimprovisasi;
4.
Amati juga olah
komunikasi dari musisi-musisi yang bermain dan bagaimana cara mereka
berinteraksi satu sama lain;
5.
Pergilah menikmati
Jazz yang dimainkan live. Coba bandingkan apa yang Anda dengar di rumah dengan
yang dimainkan di hadapan Anda. Apakah ada kesamaan atau mungkin perbedaan?
6.
Jangan malu-malu untuk
mendekati sang musisi dan mulai bertanya atau meminta pendapat tentang musik
yang mereka mainkan. Mereka merupakan nara sumber penting untuk menambah
pengetahuan Anda.
Pada
umumnya apresiasi musik merupakan pengalaman pribadi yang sangat intim dan berbeda
nilainya bagi setiap pendengar; tentunya secara khusus Jazz juga demikian
adanya. Jazz merupakan karya seni unik di mana musik yang dimainkan adalah
sebuah bentuk ekspresi timbal balik antara sang musisi dan pendengar. Jazz
perlu didengar, dialami, dihayati, dan yang terpenting, disimak. Semakin banyak
Anda menyimak, semakin dalam pengertian dan apresiasi yang akan Anda miliki
atas seni ini. Menikmati Jazz tidak sukar selama Anda memiliki keinginan dan
ketertarikan untuk terjun masuk dan merangkulnya.
Sumber:
http://betawigaoel.wordpress.com/2010/12/02/perkembangan-musik-jazz-dan-cara-menikmatinya/
No comments:
Post a Comment