Friday, April 27, 2012

Jesus Rock, Konser Hip Hop Gospel Pertama di Indonesia


Apa jadinya kalau lagu rohani yang biasa dinyanyikan di tempat peribadatan, seperti gereja, dipadukan dengan alunan musik Hip Hop? Grup Hip Hop gospel pertama di Indonesia, Disciples, punya jawabannya. Setelah me-launching album keduanya yang berjudul Jesus Rock pada Januari 2012 lalu, Disciples menggelar konser Hip Hop gospel pertamanya di Upper Room, Wisma Nusantara Jakarta. Konser yang digelar pada Rabu, 25 April 2012 ini sekaligus menjadi konser Hip Hop gospel pertama di Indonesia.
Disciples yang digawangi oleh Ignatius Penyami (Igor Saykoji), Joshua Matullesy (JFlow), Guntur Simbolon, dan Rendy Reinhard, mantap menggelar konser bernama Jesus Rock setelah enam tahun bergabung. Dengan bantuan dari Insight Unlimited yang menjadi sponsor utama sekaligus label rekaman mereka, konser yang dibuat karena kesamaan visi dan misi kedua belah pihak pun mampu menarik perhatian 1.800 pembeli tiket. Pasalnya, satu minggu sebelum konser digelar, tiket yang dijual melaui website benih.com dan toko Insight sudah habis terjual.
Disciples4







Ronald Steven, Disciples, dan Sidney Mohede                    
Dalam menggelar konser live recording yang dimulai pukul 19.30 WIB ini, Disciples berkolaborasi dengan musisi rohani senior, seperti Sidney Mohede dan didukung oleh Hip Hop breakdancers Soulbeat Radical, serta bantuan dari para musisi senior lainnya, yakni Ronald Steven (Music Director&Bass), Mecko Kaunang (Gitar), Dennis Nussy (Keyboard), Rayendra Sunito (Drum), Kevaz Lucky (Sequencer), DJ Shamp, Groovyland (Video Jockey), dan Rensis Wenas (Show Director).
Konser yang spektakuler ini sekaligus membuktikan kebesaran Hip Hop di mata pecintanya. Meskipun harus membayar tiket masuk seharga Rp60.000, penonton begitu tidak sabar menantikan aksi panggung Saykoji bersama Disciples-nya. Terlihat jelas sebanyak 1.800 penonton yang hadir, tampak antusias dan ikut bernyanyi bersama dengan bantuan lirik lagu yang ditampilkan di proyektor besar yang ada di sisi kanan dan kiri panggung.
Disciples pun sama sekali tidak mengecewakan penggemarnya yang datang untuk bergoyang bersama dengan musik Hip Hop. Mereka tampil keren dengan kostum semiformal dan menyuguhkan aksi panggung yang memukau. Lagu-lagu yang dinyanyikan, di antaranya Jesus Rock, See The Stars featuring Sidney Mohede, Di Muka Tuhan Yesus, Ku Kan Menari, Laskar Kristus, I Could Sing of Your Love, I Got the Power, Dancing for the King, dan lain-lain.
Disciples3
Disciples kompak mengusung konser gospel bertajuk Hip Hop
Disciples2
Disciples1
1.800 penonton hadir untuk menyaksikan penampilan Disciples

Dalam kesempatan press conference, JFlow menjelaskan makna dari nama Disciples yang berarti murid. Menurutnya, nama tersebut dipilih karena masing-masing personil Disciples masih dalam tahap belajar. Guntur Simbolon, penyanyi solo pop RnB yang sudah merilis album berjudul Sedikit Romantis, menambahkan bahwa Disciples ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda karena masing-masing personilnya berasal dari suku dan gereja yang berbeda.
Igor mengatakan bahwa Disciples ingin membawa nilai-nilai yang mereka dapat di gereja ke dalam musik Hip Hop agar mampu menjadi berkat bagi semua orang yang mendengar. Ditanya soal kendala, Igor tak menampik bahwa ada kesulitan dalam mengatur jadwal untuk berkumpul. “Ada kalanya, saat kita ngumpul, tidak semuanya lengkap. Namun, sejauh ini kami masih bisa memberi pelayanan yang baik,” ujarnya.
Disciples5 JFlow dan Igor
Soal tantangan terbesar, Igor punya pendapat sendiri. “Kami bekerja di dalam dua dunia, dan value kami harus satu, yaitu value kebesaran yang kami punya. Di dunia Hip Hop sendiri, Hip Hop di Indonesia itu sangat kritis, mereka senang mengomentari orang, mencari-cari kesalahan, dan itu terkadang menjadi salah satu hal yang memang harus kami hadapi dengan baik. Kami ingin membuat sesuatu yang berbeda dari Disciples, bagaimana caranya supaya kami tetap bisa berkarya sekaligus memberi berkat untuk setiap orang. Kami harus melakukan hal yang lebih agar kami mampu berkembang.”
Terakhir, ayah dari dua orang anak itu menjelaskan tentang musik Hip Hop kepada seluruh media yang hadir. “Hip Hop itu sebuah bentuk ekspresi untuk menuangkan perasaan di saat saya sedang galau, misalnya. Musik Hip Hop sebagai satu sarana yang fleksibel untuk mencurahkan ekspresi.”


          Menurut saya, ide untuk membuat konser hip hop gospel sangatlah menarik sebab belum pernah ada yang musisi rohani Indonesia yang menggelar konser dan mengusung konsep yang tidak biasa ini. Grup Disciples berani untuk mengambil tantangan dan risiko yang besar. Ide konsep konser yang mereka ciptakan adlah menggabungkan unsur musik hip hop yang catchy dengan unsur musik gospel yang religius. Suksesnya dihelat konser ini dibuktikkan oleh para penonton yang antusias dalam mengikuti jalannya konser dan sangat menikmati lagu-lagu gereja yang dibawakan secara hip hop oleh Disciples. Pada dasarnya, pembawaan musik gereja dengan berbagai macam cara sah-sah saja, asal musik tersebut mampu menginsipirasi dan menjadi berkat bagi orang yang mendengarkannya.


No comments:

Post a Comment