Friday, April 27, 2012

Perkembangan Musik Dangdut dan Pop Di Indonesia


Dangdut, mejadi musik yang lebih modern dari Keroncong termasuk musik yang sangat banyak digemari di negeri ini. Walaupun sebagian orang menganggap dangdut tergolong musik rendahan, namun tetap bertahan sampai sekarang. Dangdut juga tergolong musik dansa, dan sudah populer sejak tahun 1970 an. Dangdut memang sangat cocok dengan kondisi negara kita saat ini, dengan mengikuti irama musik dangdut seakan menghilangkan beban yang ada. Biarpun harga – harga melambung tinggi, goyang terus…tariik maang.. Dalam perkembangannya dangdut memang akrab ditelinga rakyat menengah ke bawah.


Makin populer ketika muncul gelar Raja Dangdut (Rhoma Irama) dan Ratu dangdut (Elvi Sukaesih). Sampai sekarang musik dangdut masih sering terdengar ketika kita melintas dijalan – jalan perkampungan, perumahan bahkan di perkotaan. Sesekali saya saran kan dengarkan musik dangdut ini, tak usah malu..musik dangdut juga musik asli Indonesia. Dangdut is the music of my country seperti lagu Project P.

Sedangkan perkembangan musik Pop di Indonesia juga tak kalah cepat. Banyak sekali bermunculan band – band baru di Indonesia, dan semakin menambah semarak perkembangan musik di tanah air. Namun jika kita lihat sangat sedikit band – band yang mengusung musik daerah, apalagi dengan lagu bahasa daerah. Hampir tidak pernah kita temui. Namun begitu tetap juga ada sekelompok kecil yang tetap mempertahan kan musik daerah atau lagu dengan bahasa daerah, salah satunya adalah band dengan aliran Rock Funk de Java yang tetap mempertaha kan lirik lagunya dengan bahasa daerah.  Waah…ini baru gebrakan, pengen tau seperti apa musik mereka, silahkan cari aja di google dengan mengetikkan keyword Funk de java.


Satu lagi band yang mengusung musik – musik penggugah semangat anak muda untuk cinta Indonesia adalah Band Cokelat, pastinya sudah kenal kan, tak usah diuraikan profilnya. Dengan semakin berkembangnya musik di tanah air ini, harapannya semoga para pekerja musik di tanah air ini tetap mempertahankan budaya yang ada. Sehingga musik – musik daerah tetap bisa bertahan, walaupun dengan sedikit sentuhan berbeda. Jika para pekerja musik bisa kreatif musik – musik daerah bisa dikembangkan atau mungkin diaransemen ulang dengan sedikit tambahan musik modern. Saya yakin hasilnya tetap enak didengar.   musik adalah bahasa universal, yang penting enak didengar, membuat kita rileks kenapa enggak.

No comments:

Post a Comment