Ini kisah dari teman
dekat saya. Dia seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan
tinggi di Jogya yang kini sedang menyelesaikan tugas skripsi. Untuk
lebih akrab kita panggil saja namanya Ran. Dia sangat mengidolakan
seorang Anggun C Sasmi. Dia sangat menyukai karya-karya lagu yang
diciptakan Anggun. Lagu-lagu Anggun sangat mengispirasi hidupnya. Dan
tidak hanya lagu yang disukainya namun juga kepribadian seorang Anggun.
sesuai dengan namanya. Namanya Anggun, pribadinya juga anggun.
Perjuangan Anggun dalam meraih kesuksesan sangat menginspirasinya. Dengan kerja kerasnya ia bisa go international.
Dengan usaha keras ia bisa berhasil seperti saat ini. Dan itu menjadi
pelajaran berharga baginya. Apalagi Ran sangat terobsesi untuk
melanjutkan kuliah di luar negeri.
Saya yang sebelumnya
hanya mensejajarkan Anggun dengan penyanyi lain jadi ikut-ikutan
menggemari Anggun karena dia. Kalau kami sedang ngobrol sekali-kali nama
Anggun pasti dibawa-bawa.
Ketika dia sedang
dirundung masalah. Lagu Anggun jadi obatnya. Tinggal menyetel lagu
Anggun yang ada di laptopnya. Dia pun terbuai dengan sendirinya. Lalu
kembali ‘good mood’.
Ketika Ran mendengar kabar bahwa Anggun akan menggelar konsernya di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (27/11/2011) dia
sangat senang. Dia berharap bisa menonton konser itu. Namun kekecewaan
yang harus dia dapati karena konser diadakan di Jakarta. Saat itu dia
sedang dalam proses penyusunan proposal skripsinya. Jadi dia harus fokus
mengerjakannya. Ran bingung harus memilih yang mana. Ia butuh
kedua-duanya. Namun bagaimanapun setiap ada dua buah pilihan maka harus
dipilih salah satunya.
Ran galau. Mana yang
harus dipilih. Dia sedang berjuang untuk masa depannya. Tugas skripsi
itu akan menentukan masa depannya. Apalagi Ran datang dari pulau
Sumatera dengan niat kuliah di Jogja. Namun disisi lain Ran juga sangat
mengidolakan Anggun. Saya membayangkan akan seperti apa perasaannya
jikalau dia bisa nonton konser itu. Coba aja waktu itu konsernya juga
ada di Jogja pasti Ran akan bela-belain sekuat tenaga agar bisa
menyaksikan aksi Anggun diatas panggung.
Tapi apalah daya.
Walaupun Ran akhirnya tidak bisa nonton konser itu dia harus berlapang
dada. Itulah konsekuensinya. Yang terpenting baginya Anggun telah
menginspirasi hidupnya. Ran akan berusaha keras untuk mencapai
kesuksesannya. Katanya, “suatu hari nanti jika aku sukses aku yakin aku bisa bertemu dengan Anggun. bersalaman dan mengobrol dengannya”.
Saya hanya
meng-amin-kan harapannya itu. Belum tentu juga dia bisa ketemu Anggun
secara langsung. Walau kita yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin di
dunia ini. Jika Tuhan menghendaki apapun bisa terjadi. Tapi bisa gak ya?
Saya masih kurang yakin… ha ha ha…
Yang jelas, sabar aja
ya Ran. Selagi Anggun masih ada di dunia ini masih terbuka kemungkinan
kamu bisa bertemu dengannya. Yang penting untuk saat ini kerjakan dulu
tugas skripsimu.
No comments:
Post a Comment